TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie mengusulkan agar kampanye partai politik dibiayai oleh negara. Bila partai politik menggunakan anggaran tersendiri dalam berkampanye maka dapat didiskualifikasi sebagai peserta pemilu. "Saya punya ide, bagaimana kalau kampanye partai dibiayai oleh negara saja," kata Marzuki dalam acara diskusi di Komplek Liga Mas Indah, Blok H1/8, Pancoran, Jakarta, Rabu (24/8/2011). Menurut Marzuki, partai peserta pemilu itu mendapatakan fasilitas dana dari negara yang dapat dgunakan untuk kegiatan kampanye."Asas keadilannya kuat, tidak ada diskriminasi," imbuhnya. Selain itu, Marzuki juga berpendapat bila biaya kampanye calon presiden juga dibiayai negara sehingga partai pengusung tidak perlu berlomba-lomba mencari dana. "Makanya pandangan saya ini kadang-kadang tidak menarik, tapi kalau kita perhatikan untuk mencari solusi kita diskusikan bisa-bisa jadi solusi kalau kita mau dan punya niat baik. Tapi kalau tidak ada niat baik, apapun masalahnya tidak akan pernah ketemu," ucapnya. Termasuk, lanjut Marzuki, ajang pemilihan umum kepala daerah. Hal itu dilakukan agar mendapatkan kepala daerah yang betul-betul profesional. "Karena kepala daerah ini siapa yang paling banyak setorannya, siapa yang mampu membeli mesin politiknya siapa yang paling banyak bawa sembako banyak ke rakyatnya, sehingga siapapun yang menjadi kepala daerah jauh dari apa yang kita harapkan. Dampaknya seperti sekarang ini," katanya. Untuk mewujudkan ide tersebut, Marzuki mengatakan dibutuhkan keberanian politis. "Saya berani karena gak ada urusan, 2014 selesai berhenti ya berhenti, gak ada urusan, besok juga berhenti gak ada urusan bagi saya, karena ketua DPR juga saya tidak minta, saya ditugaskan, makanya saya bekerja baik. Sesuai tanggung jawab saya," pungkasnya.
http://id.berita.yahoo.com/marzuki-alie-usulkan-kampanye-parpol-dibiayai-negara-153856853.html